I'm the luckiest guy in the world who love football.
Sports Journalist. Journo Life is 'incredible'.
URL Situs Web: http://https://www.linkedin.com/in/didi-yustianto-60a918101/
Peluang emas yang gagal dimanfaatkan Alvaro Morata ketika berhadapan dengan Burnley via daily star
Sumber.com - Nama Alvaro Morata menjadi buah bibir dan diperbincangkan banyak publik, setelah penyerang asal Spanyol tersebut gagal memaksimalkan peluang emas yang ia dapatkan saat Chelsea menghadapi Burnley di Turf Moor stadion. Mendapatkan umpan terobosan terukur yang memanjakan dari rekan setimnya di Chelsea, Morata kemudian berlari dengan kecepatan penuh sambil dibayang-bayangi oleh pemain Burnley.
Meski sudah berada dalam kondisi yang hampir 100 persen dari peluang di depan gawang yang ia miliki kala berhadapan dengan Burnley. Morata justru gagal memaksimalkan peluang tersebut menjadi gol. Padahal Chelsea sedang membutuhkan gol dari Morata untuk semakin meninggalkan perolehan skor dari tim tuan rumah.
Baca Juga: Alvaro Morata Kecewa dengan Performanya Saat Melawan Burnley
Three important points for us. The best way to get ready for Sunday’s game was winning today. I want to apologize for my reaction when I was sent to the bench, when I fail I get really angry with myself. pic.twitter.com/Vxg4eC7X3Q
— Álvaro Morata (@AlvaroMorata) April 19, 2018
Di sisi lain, Morata pun memiliki opsi untuk memberikan umpan kepada rekan setimnya (Olivier Giroud) yang telah berlari menyamai kecepatan dari seorang Morata untuk menerima umpan dari Morata. Tak lama kemudian setelah Morata gagal memanfaatkan peluang di depan gawang Burnley. Pelatih Chelsea, Antonio Conte, memutuskan untuk menggantikan Morata dengan Eden Hazard. Hal itu sempat membuat sang pemain mengamuk dan tidak terima digantikan oleh pemain Chelsea lainnya, di bench pemain. Usai pertandingan berakhir komentar bernada miring pun turut berdatangan dari publik, termasuk para penggemar tim Chelsea.
Baca Juga: Sang Legenda Desak Chelsea untuk Datangkan Jack Wilshere
Conte explains that he took Morata off because he wanted to put a fresh player on at that stage, not because Morata had missed a chance. #BURCHE
— Chelsea FC (@ChelseaFC) April 19, 2018
Meski begitu ketidakmampuan Morata untuk mencetak gol ke gawang Burnley meski sudah memiliki peluang sebesar 99 persen, bukanlah baru terjadi kali ini saja. Sebelumnya, penyerang asal Spanyol ini juga pernah melewatkan peluang emas untuk dijadikan gol untuk timnya. Uniknya, dari tiga tim yang pernah ia bela Real Madrid, Juventus serta Chelsea. Ketiga klub tersebut pernah merasakan momen tidak enak dari suami Alice Campello ini.
Berikut 5 Peluang Emas yang Pernah Gagal Dimaksimalkan Menjadi Gol oleh seorang Alvaro Morata:
5. Alvaro Morata vs Sevilla
Deretan peluang emas yang gagal dimaksimalkan menjadi gol oleh Morata via youtube/BenzeGol
4. Alvaro Morata vs Real Sociedad
Deretan peluang emas yang gagal dimaksimalkan menjadi gol oleh Morata via youtube/Real Madrid
Deretan peluang emas yang gagal dimaksimalkan menjadi gol oleh Morata via youtube/Ayoub Tube
2. Alvaro Morata vs Sevilla
Deretan peluang emas yang gagal dimaksimalkan menjadi gol oleh Morata via youtube/Random Videos
1. Alvaro Morata vs Arsenal
Deretan peluang emas yang gagal dimaksimalkan menjadi gol oleh Morata via youtube/KM SPORT
Bonus Video:
Selebrasi gol Dani Ceballos di skuat utama Real Madrid via hindustan times
Sumber.com - Penampilan Liverpool di kompetisi musim 2017/18 sedang dalam grafik performa yang cukup meningkat. Tangan dingin Jurgen Klopp kini mulai terlihat setelah melatih Jordan Henderson dan kawan-kawan sejak 2015 silam. Pelatih kelahiran Stuttgart, Jerman Barat ini sukses mengantarkan Liverpool ke babak semifinal UEFA Champions League, memiliki peluang untuk berlaga di final. Jika mereka sukses mengalahkan AS Roma di babak tersebut.
Sementara itu di kompetisi domestik, Klopp mampu membawa skuat Liverpool menempati urutan ketiga hingga menjalani pekan ke 34. Armada The Reds juga memiliki peluang untuk menyalip perolehan poin yang telah diraih oleh Manchester United dan mengakhiri klasemen dengan berada di posisi runner up. Satu hal yang terpenting adalah setidaknya, Klopp sudah dapat mengamankan posisi Liverpool untuk berlaga di Champions League untuk musim mendatang.
Meski begitu, peta kekuatan dari skuat Liverpool dirasa masih belum merata. Liverpool masih memiliki sedikit permasalahan khususnya untuk lini pertahanan mereka. Untuk itu jelang memasukki bursa transfer pemain musim panas 2018, pelatih Jurgen Klopp pun telah melakukan diskusi dengan manajemen klub untuk membicarakan daftar belanja pemain yang harus mereka datangkan.
Baca Juga: Pemain Muda Real Madrid Ini Pernah Dikeluarkan dari Akademi Sevilla Terkait Hal Ini
Real Madrid midfielder Dani Ceballos is expected to be Liverpool's first signing of the summer. (Source: Liverpool Echo) pic.twitter.com/cOtQNlZIVO
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) April 17, 2018
Satu nama kuat sudah diincar oleh eks pelatih Borussia Dortmund ini. Pemain yang biasa bermain di posisi sebagai seorang gelandang sentral maupun gelandang sayap kiri asal Real Madrid, Dani Ceballos, telah masuk sebagai buruan teratas di musim panas nanti. Daily Mirror bahkan mengklaim kalau Liverpool selangkah lagi akan mendapatkan jasa dari pemain kelahiran Spanyol 21 tahun yang lalu ini.
Dani Ceballos...? Skill, talent and passion. pic.twitter.com/SkZwYPJuaP
— Linus Lövgren (@LajnusLovgren) April 16, 2017
Salah satu alasan kuat yang akan membuat Liverpool akan dengan mudah mendapatkan tanda tangan Ceballos. Karena sang pemain jarang mendapatkan menit bermain di bawah asuhan pelatih Zinedine Zidane. Di musim ini saja, sang pemain tercatat hanya mampu turun sebanyak dua pertandingan di kompetisi La Liga. Banyaknya pemain berkelas yang bermain di posisinya membuat Dani Ceballos kalah bersaing.
Baca Juga: AC Milan Ingin Buat Transfer Kejutan dengan Mendatangkan Pemain Real Madrid Ini
Baca Juga: Liverpool Tertarik Rekrut Suso Atau Dani Ceballos Untuk Gantikan Coutinho
Dani Ceballos to Liverpool seems to be on the cards. What a talent he is. His potential is brighter than Firmino's teeth. #LFC pic.twitter.com/ysGAzCS3Mw
— ₁₁ (@BeardedSalah) April 19, 2018
Salah satu sumber di Italia, Calciomercato pun mengklaim bahwa Dani Ceballos memiliki kemungkinan sangat lebar untuk bergabung dengan Liverpool. Sebelumnya nama mantan pemain Real Betis ini sempat dirumorkan akan melanjutkan kariernya di Serie A. Dua klub asal Italia dikabarkan sudah mengontak Los Blancos agar bisa mendapatkan jasa dari salah satu pemain potensial milik mereka, dua klub tersebut adalah AC Milan dan juga Juventus.
Kekasih Sami Khedira kunjungi Indonesia dan berlibur ke Bali via t-online-de
Sumber.com - Pesona salah satu pulau asal Indonesia yakni pulau Bali memang sudah tidak asing lagi jika seringkali dikunjungi sebagai destinasi wisata bagi para turis mancanegara maupun internasional. Pemandangan memikat, indah serta menakjubkan menjadi alasan bagi para turis untuk datang ke pulau Bali, Indonesia.
Termasuk bagi para WAGs atau kekasih para pesepakbola profesional dunia juga tertarik untuk mengunjungi negara Indonesia dan berkunjung ke Bali. Seperti salah satu kekasih cantik dan seksi dari gelandang sentral milik Juventus dan juga Tim Nasional Jerman (Sami Khedira), Lena Gercke. Lena Gercke diketahui saat ini sedang berada di Indonesia dan berkunjung ke Bali.
Ini terlihat dari postingan instagram sang model fashion dan pembawa acara televisi tersebut. Sejak beberapa hari lalu, wanita yang memiliki nama lengkap (Lena Johanna Gercke) ini terlihat sedang mengunjungi salah satu tempat wisata air terjun ternama di Bali, atau lebih tepatnya wisata Air Terjun Banyumala. Air terjun ini berada di Desa Wanagiri, Sukasada, Kabupaten Buleleng. Destinasi wisata ini memang sering dikunjungi oleh para turis maupun warga lokal, karena view yang indah untuk berfoto-foto.
Baca Juga: Super Model Ini Klaim Para Pesepakbola Profesional Tak Hebat dalam Urusan Bercinta
Baca Juga: WAGs: Usia Tak Menjadi Penghalang Kisah Cinta David de Gea dan Edurne Garcia
Tak ingin melewatkan momen indah dalam kunjungannya ke negara Indonesia, Lena pun mengabadikan momen tersebut dengan mengambil foto dan kemudian diunggah ke dalam akun media sosial miliknya. Hasil unggahan foto Lena Gercke yang berada di Indonesia pun banyak mendapatkan like dari para pengikutnya tak terkecuali dari warga net asal Indonesia. Dan hal uniknya adalah ketika melihat kolom komentar di postingan foto model cantik ini, banyak sekali komentar-komentar yang hadir dari netizen Indonesia.
A post shared by Lena Gercke (@lenagercke) on
Meski tidak ditemani oleh sang kekasih (Sami Khedira) yang sedang sibuk menjalani sesi latihan bersama timnya. Lena Gercke tetap saja menikmati kunjungannya ke pulau Bali. Ia seolah-olah sangat menikmati pengalamannya untuk berkunjung ke Bali, Indonesia.
Baca Juga: WAGs: Melihat Kemesraan Marc Bartra dan Sang Istri Saat Berlibur di Bali
Sebelum Lena Gercke, sudah banyak pesepakbola ternama dunia bersama para kekasihnya yang mengunjungi Bali, Indonesia seperti di antaranya, David de Gea bersama sang kekasih (Edurne Garcia), Morgan Schneiderlin bersama sang kekasih (Camille), Chris Smalling dengan sang kekasih, Toby Alderweireld serta David Beckham.
Aremania kelompok suporter Arema FC masuk ke dalam lapangan via liputan6
Sumber.com - PSSI telah merespon dengan tegas terkait insiden kericuhan suporter yang terjadi di pertandingan Arema FC vs Persib Bandung. Pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang ini sempat berakhir dengan situasi yang cukup mencekam. Turunnya para suporter Arema FC dari tribun penonton dan masuk ke lapangan jelas telah membuat pihak tim tamu merasa resah. Pelatih Persib (Roberto Carlos Mario Gomez) pun harus mengalami luka ringan di bagian kepalanya, akibat terkena lemparan dari tribun penonton.
Setelah menggelar rapat, Komisi Disiplin (Komdis PSSI) secara resmi telah menjatuhkan sanksi kepada Arema FC. Tak tanggung-tanggung sikap tegas pun telah mereka lakukan. Komdis PSSI telah mengirim dua surat putusan kepada pihak Arema FC yang di mana di dalamnya terdapat denda besar yang diterima oleh Arema FC.
Baca Juga: Pelatih Besiktas Terluka, Atmosfer Pertandingan Memanas, Derby Instanbul Resmi Ditangguhkan
Pertandingan Arema vs Persib Bandung, Minggu (15/4) di Stadion Kanjuruhan, Malang, berakhir ricuh. Puluhan suporter terluka akibat kericuhan ini. Sementara, panpel meminta maaf atas insiden ini. pic.twitter.com/120EWAkXiy
— KOMPAS TV (@KompasTV) April 16, 2018
Seperti dilansir bolalob, surat pertama yang dilayangkan oleh Komdis PSSI kepada Arema FC bernomor 022/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018 berisikan denda sebesar 250 juta rupiah akibat ulah suporter Aremania yang berperilaku tak baik dan menyebabkan pertandingan terhenti. Surat kedua bernomor 023/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018 yang di dalamnya berisi keterangan tentang tingkah laku buruk panitia pelaksana pertandingan. Dalam surat kedua tersebut, Panpel Arema FC dinyatakan telah gagal memberikan rasa aman kepada tim tamu karena terjadinya insiden terlukanya pelatih Mario Gomez.
Baca Juga: Larangan Konsumsi Nasi Oleh Pelatih Baru PSIS Semarang
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Jonathan Bauman Mengenai Pengalaman Pertama Kali Naik Rantis
Selain menerima denda 250 juta, Arema FC juga harus membayar denda lainnya dikarenakan masuknya para penonton Arema FC ke dalam lapangan. Oleh karena itu, Panpel Arema FC diberikan denda sebanyak 50 juta. Sedangkan sanksi lainnya yang diberikan oleh Komdis PSSI kepada Arema FC berupa larangan untuk menutup tribune penonton yang berada di sisi timur stadion Kanjuruhan saat Arema FC menjamu Persipura Jayapura dan PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2018.
Komdis PSSI juga memberikan kesempatan kepada Arema FC untuk mengajukan banding dalam jangka waktu yang telah mereka tetapkan. Meski begitu CEO Arema FC, Iwan Budianto sebelumnya pernah mengatakan kalau pihaknya tidak akan mengajukan banding karena hal itu dianggapnya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden yang telah terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang.
"Sebagai bentuk pertanggungjawaban kami. Apapun keputusan tersebut akan kami terima. Apakah itu mengacu pada hukuman klub sebelumnya, manajemen siap menerimanya. Jika lebih berat, kami tidak akan melakukan banding," kata CEO Arema FC.
Jack Wilshere berduet dengan N'Golo Kante via zimbio
Sumber.com - Penampilan Chelsea di musim ini jelas sangat bertolak belakang atas apa yang telah mereka tampilkan di musim sebelumnya. Menjalani musim 2016/17, Chelsea tampil sangat superior dengan menjuarai kompetisi Premier League bersama pelatih Antonio Conte yang baru tiba di Stamford Bridge sebagai juru taktik.
Berselang satu musim kemudian, penampilan The Blues justru mengalami penurunan yang cukup menyita perhatian publik. Padahal jika melihat skuat yang ada, Chelsea tidak banyak ditinggalkan para pemainnya. Meskipun beberapa pemain andalan mereka telah pergi dari skuat seperti, Diego Costa dan Nemanja Matic.
Melihat situasi mantan klub yang pernah dibelanya mengalami penurunan performa. Legenda Chelsea Dennis Wise pun memiliki pendapat yang sangat nyata. Wise menilai Chelsea di musim ini membutuhkan sosok gelandang petarung untuk dapat mendampingi seorang Eden Hazard yang bermain di lini tengah tim. Walaupun peran Hazard bersama Chelsea di musim ini lebih sering ditempatkan sebagai seorang penyerang sayap.
Baca Juga: Panggilan Telepon Sang Istri Ganggu Sesi Konferensi Pers Antonio Conte
What a fully fit Jack Wilshere is capable of. What a goal.?? pic.twitter.com/kBh8jpu4nb
— gunnervideos (@gunnervideos) August 1, 2017
Pria yang pernah mempersembahkan gelar UEFA Super Cup (1998) untuk Chelsea ini lantas memiliki saran kepada mantan klubnya. Dennis meminta agar manajemen Chelsea bisa mendatangkan Jack Wilshere di bursa transfer musim panas 2018 nanti. Komentar dari sang legenda yang saat ini telah berusia 51 tahun tersebut merujuk pada kontrak Wilshere yang akan segera habis di Arsenal pada bulan Juli nanti.
Dengan begitu Chelsea bisa mendapatkan sang pemain dengan status free transfer. Wilshere diyakini dapat menjadi solusi bagi sedikitnya kreatifitas yang dimiliki oleh lini tengah The Blues saat ini. Meskipun pemain kelahiran Inggris ini memiliki masalah karena sering dilanda cedera. Namun Wilshere secara perlahan-lahan telah berhasil bangkit dan kembali membuktikan kepada Arsenal bahwa dirinya mampu tampil lebih baik kembali.
"Jika Chelsea membutuhkan pemain lini tengah, saya pasti akan menyarankan untuk mendatangkan Jack Wilshere. Dia berstatus free transfer, dia juga masih berusia 26 tahun dan telah membuktikan diri kembali dengan kebugaran yang fit pasca mengalami cedera. Anda melihat uang yang mereka (Chelsea) keluarkan untuk Danny Drinkwater dan Tiemoue Bakayoko, saya pikir Wilshere adalah pemain yang lebih baik dari mereka," kata Dennis Wise dalam program The Debate on Sky Sports.
Two years ago today, Jack Wilshere scored the ultimate tiki-taka goal for Arsenal vs. Norwich. https://t.co/PWVJo48o6a
— FourFourTweet (@FourFourTweet) October 19, 2015
"Saya yakin kalau penggemar Arsenal tidak akan suka karena saya mengatakan hal ini. Tapi, saya menilai kepergian Wilshere tidak akan menjadi masalah yang berarti untuk Arsenal. Maka dari itu, mari datangkan Wilshere," sambungnya.
Baca Juga: 4 Pemain Pinjaman yang Dapat Menjadi Andalan Chelsea di Musim 2018/19
Wolves are ready to make a bid for Arsenal midfielder Jack Wilshere this summer. (Source: Daily Mirror) pic.twitter.com/SKLfSRbbIN
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) April 19, 2018
Legenda Chelsea ini juga tidak setuju jika Wilshere harus pergi ke Wolverhampton. Wise menilai kalau Wilshere bisa mendapatkan tim yang lebih baik dari Wolves dengan bermain untuk Chelsea dan bekerja sama dengan N'Golo Kante di lini tengah Chelsea.
"Saya tidak bisa melihat dirinya pergi ke Wolves. Saya pikir dia bisa mendapatkan klub yang lebih baik. Jika saya adalah seorang Jack Wilshere, saya akan lebih memilih bergabung dengan Chelsea, dan bekerjasama dengan N'Golo Kante," pungkas Dennis Wise.
Joey Barton ketika masih bermain dan membela Burnley via daily star
Sumber.com - Fleetwoord Town Football Club secara mengejutkan telah mendapuk nama mantan pesepakbola Joey Barton sebagai pelatih baru tim mereka, untuk kompetisi musim baru nanti. Barton akan resmi menjalani debutnya sebagai seorang pelatih pada 2 Juni 2018. Pemain yang juga dikenal karena sulit mengendalikan emosi ketika sedang bertanding di atas lapangan ini juga telah menuturkan perasaan bahagianya, setelah dirinya dipercaya untuk menangani klub yang berkompetisi di League One ini.
"Saya sangat senang menerima tantangan serta proyek besar yang dimiliki oleh Fleetwood Town. Jika berbicara klub ini, saya sudah mengenalnya sejak lama. Saya juga memiliki hubungan yang baik dengan pemilik klub (Andy Pilley)," ujar Barton seperti dilansir Guardian.
Meskipun ini akan menjadi klub perdana yang akan tangani sebagai seorang juru taktik. Sosok dan figur Joey Barton yang merupakan mantan pemain Manchester City ini diklaim akan sukses seperti para jajaran pelatih hebat dunia lainnya, seperti Pep Guardiola, Mauricio Pochettino serta Jurgen Klopp.
Joey Barton has been appointed as the new head coach of Fleetwood Town ?
— Soccer AM (@SoccerAM) April 18, 2018
Now's a good a time as any to repost the video of his classic French accent ?? pic.twitter.com/6P30nkO5kh
Baca Juga: Joey Barton Resmi Jadi Manajer Fleetwood Town
Seperti dikabarkan The Sun, anggapan itu turut diungkapkan oleh seorang psikiater dari Fleetwood Town yang pernah bekerjasama dengan Joey Barton pada tahun 2012. Steve Pope yang merupakan psikiater ini memang menjadi salah satu orang yang selalu tertarik untuk bisa menangani kondisi kejiwaan dari Joey Barton. Aksi brutal yang sering ia lakukan di dalam lapangan kepada para pemain tim lawan, dan terkadang terhadap rekan setimnya sendiri, menjadi perhatian khusus dari Steve Pope.
Ketika itu, Steve Pope yang pernah menangani Barton menyebut bahwa dirinya telah menemukan sesuatu istimewa yang terdapat dalam diri Barton. Pope mengatakan bahwa Barton merupakan orang yang sangat cerdas dan pandai berbicara kepada setiap orang. Selain itu, sang psikiater ini juga menilai bahwa Barton memiliki wawasan yang luar biasa terhadap dunia sepakbola. Barton pun pandai dalam hal memotivasi orang-orang untuk dapat mengeluarkan hal-hal yang terbaik dari mereka.
✍️ | Fleetwood Town can confirm an agreement has been reached for @Joey7Barton to become the club's new Head Coach as of June 2nd.
— Fleetwood Town FC (@ftfc) April 18, 2018
Full details: https://t.co/ZPz5vAaCOD pic.twitter.com/cQ3BbjqrR7
Dengan indikator-indikator tersebut, Pope menilai kalau Barton akan sukses menjalani karier barunya sebagai seorang pelatih sepakbola. Bahkan dirinya berani mengklaim kalau Barton bukan tidak mungkin akan setara dengan seorang Pep Guardiola, Pochettino serta Klopp suatu hari nanti. Meskipun dirinya sadar bahwa perkataannya tersebut tentu saja akan menimbulkan banyak komentar dan kritik dari publik luas.
Salah satu hal yang paling disoroti oleh seorang Steve Pope dari Joey Barton adalah ketika bermain membela Queens Park Rangers dan menghadapi Manchester City di pertandingan terakhir kompetisi Premier League. Ketika itu, emosi Barton meledak-ledak ketika dirinya diusir keluar lapangan oleh wasit Mike Dean karena diduga telah melanggar salah satu pemain Manchester City. Tak terima diusir keluar lapangan, Barton pun langsung menendang kaki Sergio Aguero hingga pemain asal Argentina tersebut terkapar di dalam lapangan.
Emosi memuncak Joey Barton ketika bertemu dengan Man City via youtube/MrGoals96
Meski dinilai Barton sulit untuk mengendalikan emosi, Pope justru memiliki pandangan yang berbeda dengan mengatakan kalau dirinya tidak terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Barton ketika itu. Pope justru sangat kagum mengenai apa yang ia temukan dalam diri seorang Joey Barton.
"Dia menjadi liar di laga itu (Manchester City vs QPR) yang sangat dramatis. Tetapi sebagai seorang yang telah berurusan dengan ratusan pemain top dunia. Saya tidak begitu terkejut atas apa yang telah dilakukannya. Saya justru terkesan karena saya telah menemukan sesuatu yang berbeda dalam dirinya," ucap Steve Pope.
Konferensi pers tim Persija jelang berhadapan dengan PSIS Semarang via tribunnews
Sumber.com - Kompetisi Liga 1 2018 sudah memasukki pekan kelima, tim-tim papan atas sudah menunjukkan eksistensi mereka dengan menempati klasemen papan atas sementara. Persipura Jayapura untuk sementara berhasil menempati urutan teratas dengan mengoleksi total delapan poin, sementara untuk posisi 2 hingga 5 di tempat oleh Persebaya, Persija, Barito Putera serta Borneo FC yang mampu mengoleksi poin yang sama yakni 7.
Laga klasik yang ditunggu-tunggu akan tersaji antara PSIS Semarang menghadapi Persija Jakarta. Dan pertandingan bertajuk laga derby jawa timur juga akan tersaji di akhir pekan nanti. Madura United akan berjumpa dengan Arema FC. Dua tim ini sama-sama membutuhkan kemenangan. Terutama bagi Arema FC yang saat ini posisinya sedang berada di urutan paling buncit pada klasemen Liga 1 2018. Arema FC hanya mampu mengoleksi total dua poin saja dari empat pertandingan yang telah mereka jalani.
Baca Juga: Ulang Tahun, PSSI Dapat Kado 'Istimewa' Dari FIFA
Baca Juga: Rayakan Ulangtahun ke-88, Ini Harapan Bambang Pamungkas untuk PSSI
Baca Juga: Cieee... Via Vallen Japrian Sama David De Gea
Berikut jadwal siaran langsung sepakbola yang telah Sumber.com rangkum:
Jum'at 20 April 2018 | ||||
PSIS Semarang | vs | Persija Jakarta | 15:30 WIB | Indosiar |
PSMS Medan | vs | Perseru Serui | 18:30 WIB | Indosiar |
Sabtu 21 April 2018 | ||||
Madura United | vs | Arema FC | 15:30 WIB | Indosiar |
Persib Bandung | vs | Borneo FC | 18:30 WIB | Indosiar |
Minggu 22 April 2018 | ||||
Bali United | vs | PS Barito Putera | 15:30 WIB | Indosiar |
Persebaya Surabaya | vs | Sriwijaya FC | 18:30 WIB | Indosiar |
Lazio | vs | Sampdoria | 20:00 WIB | Jak TV |
*Jadwal pertandingan dapat berubah sewaktu-waktu
*Jika ada jadwal pertandingan tambahan yang tim redaksi sumber.com dapat, maka akan kami update kembali
Pelatih Besiktas mengalami luka dibagian kepala setelah menerima lemparan benda tajam dari suporter Fenerbahce via yahoo sports
Sumber.com - Pertandingan bertajuk laga Derby Istanbul di negara Turki memang selalu penuh dengan atmosfer yang sangat panas. Tak jarang pertemuan kedua tim antara Fenerbahce menghadapi Besiktas seringkali terjadi kerusuhan-kerusuhan baik yang berkaitan dengan kedua basis suporter, serta antar pemain di dalam lapangan.
Kedua tim tersebut kembali bertemu di babak semifinal Piala Turki pada Jum'at (20/4) dini hari WIB. Pertandingan antara kedua tim asal kota Istanbul ini berlangsung dengan atmosfer yang sangat panas sejak menit-menit awal pertandingan dimulai. Bahkan ketika pertandingan belum dilangsungkan, situasi mencekam pun sudah dihadirkan oleh suporter tim tuan rumah (Fenerbahce) kepada Besiktas, yang bertujuan untuk menghancurkan mental bertanding dari tim lawan.
Seperti dalam laporan Daily Mirror, sayangnya jalannya pertandingan ini tidak dapat diselesaikan hingga wasit membunyikan peluit akhir, tanda babak kedua sudah berakhir. Hal ini dikarenakan situasi mencekam yang terjadi di menit ke 55. Kejadian ini bermula ketika seorang pemain cadangan Besiktas berusaha untuk menenangkan para suporter Fenerbahce yang berada di belakang bangku cadangan pemain. Para suporter tim tuan rumah sangat gencar melakukan teror kepada pemain Besiktas.
Thursday's Fenerbahce-Besiktas derby was abandoned after Besiktas manager Senol Gunes was hit in the head by an object. pic.twitter.com/CHxO9Ik7qn
— FOX Soccer (@FOXSoccer) April 19, 2018
Baca Juga: 8 Aksi Brutal Sepakbola yang Berhubungan dengan Senjata Api
Terlebih pada saat tim Besiktas mencoba untuk mengambil tendangan sepak pojok, lemparan-lemparan dari kerumunan suporter Fenerbahce diarahkan kepada eksekutor penendang sepak pojok dari tim Besiktas. Namun, respon yang diberikan oleh suporter Fenerbahce kepada pemain Besiktas yang mencoba menenangkan mereka, berbalas pada aksi yang sangat tidak mengenakkan. Pemain cadangan Besiktas justru malah mendapat kecaman serta lemparan dari kerumunan suporter Fenerbahce.
Footage of Fenerbahce officials beating up a Besiktas staff member. pic.twitter.com/xHeVTcFJJ8
— Aaron (@AaronEArmstrong) April 19, 2018
Momen yang semakin membuat amat disayangkan adalah ketika pelatih Besiktas, Senol Gunes, yang mencoba menenangkan pemainnya justru malah mendapat lempara berupa benda tajam dari suporter Fenerbahce. Kepala dari sang pelatih pun mengalami luka yang cukup serius. Bentrok antar suporter dengan pemain dan staf pelatih Besiktas pun semakin tidak terhindar. Untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan, para pemain serta ofisial staf pelatih pun memutuskan untuk masuk ke ruang ganti.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Jonathan Bauman Mengenai Pengalaman Pertama Kali Naik Rantis
Baca Juga: Menyoal Viking-The Jak Dan Bonek-Aremania Dalam Pusaran Rivalitas
Dan hal itu membuat sang pengadil lapangan tidak dapat melanjutkan pertandingan, karena di dalam lapangan situasi sudah semakin tidak terkendali. Para pemain Besiktas pun sebagian ada yang sudah memasukki ruang ganti pemain. Selain pelatih Besiktas yang mengalami luka parah di bagian kepalanya, asisten pelatih Besiktas (Erdinc Gultekin) pun mengalami luka. Wajah dari Erdinc berlumuran darah saat dirinya mencoba memasukki terowongan ruang ganti pemain, akibat terkena serangan serupa dari suporter tim tuan rumah.
Melalui akun media sosial, Besiktas mengonfirmasi bahwa pelatihnya telah dibawa ke rumah sakti terdekat. Senol Gunes mendapatkan lima jahitan di bagian kepalanya. Federasi sepakbola Turki kini masih belum memberi keputusan terkait kapan dan bagaimana pertandingan akan kembali dimainkan.
Insiden kericuhan antara pemain serta staf pelatih Besiktas dengan suporter Fenerbahce via youtube/atv
Liverpool resmi rilis jersey kandang baru mereka via liverpoolfc.com
Sumber.com - Setelah sebelumnya, beredar kebocoran penampilan jersey kandang baru yang akan digunakan oleh Manchester United untuk menghadapi kompetisi musim 2018/19. Rival sejati mereka, Liverpool, justru telah secara terbuka telah merilis jersey kandang yang akan mereka gunakan untuk menghadapi kompetisi musim baru nanti.
Dengan menampilkan sejumlah pemain bintang mereka yang kemungkinan besar akan dipertahakan oleh manajemen klub, untuk membela Liverpool setidaknya hingga musim 2018/19. Para pemain Liverpool seperti, Adam Lallana, kiper Loris Karius yang selama beberapa pertandingan terakhir terus dipercaya oleh pelatih (Jurgen Klopp) untuk mengawal gawang The Reds, bintang baru mereka (Mohamed Salah), Gregory Wijnaldum, Virgil van Dijk, Simon Mignolet hingga Sadio Mane. Turut dilibatkan dalam sesi pemroretan jersey kandang baru Liverpool.
Perubahan yang cukup mencolok terjadi di bagian leher jersey Liverpool. Jika di musim 2017/18, bagian leher pada jersey klub menggunakan motif huruf 'V'. Di musim baru nanti, bagian leher jersey Liverpool akan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Para pemain nantinya akan menggunakan jersey dengan menggunakan kerah serta terdapat satu buah kancing yang bisa digunakan maupun tidak, sesuai dengan selera pemain Liverpool.
Reds together. Introducing our new 2018/19 Home Kit. ?https://t.co/HQ4Syxw7Z4#ThisMeansMore pic.twitter.com/LT3FnRyNb6
— Liverpool FC (@LFC) April 19, 2018
Baca Juga: Bocor ke Publik, Ini Penampilan Jersey Kandang Manchester United 2018/19
Penampilan jersey yang berbeda justru akan digunakan oleh kiper Liverpool. Menggunakan warna kuning terang, jersey Liverpool ini tidak akan terdapat kerah dan kancing di bagian leher mereka. New Balance sebagai sponsor jersey The Reds memang sengaja membuat desain yang berbeda dengan para aparel sponsor lainnya yang ada di klub-klub Eropa. Hal ini bertujuan agar Liverpool dan NB memiliki identitas sendiri.
Up close and personal with our 2018/19 Home Kit. ?
— Liverpool FC (@LFC) April 19, 2018
Pre-order ? https://t.co/HQ4Syxw7Z4 #ThisMeansMore pic.twitter.com/cDSB48Sdin
Jauh hari sebelum resmi dirilis oleh Liverpool. Penampilan jersey musim 2018/19 ini sudah sempat bocor ke publik. Beberapa penggemar Liverpool pun menyatakan kegembiraannya terhadap penampilan jersey baru dari tim idolanya tersebut. Bahkan mereka sudah tidak sabar lagi untuk membelinya.
Baca Juga: Promosikan Jersey Baru, Klub Skotlandia Ini Cat Tubuh Model Seksi Tanpa Gunakan Sehelai Benang
Berbicara mengenai pembelian jersey baru Liverpool, kabarnya pihak klub telah resmi menjualnya. Bagi Kawan Sumber, khususnya penggemar Liverpool. Kalian dapat melakukan pre-order melalui situs resmi Liverpool.
Peluncuran jersey kandang baru Liverpool FC untuk musim 2018/19 via youtube/Liverpool FC
Kehidupan Christian Vieri di Miami saat ini via the sun
Sumber.com - Kawan Sumber tentu saja masih ingat dengan sosok mantan pesepakbola Christian Vieri. Penyerang kelahiran Bologna, Italia 12 Juli 1973 ini telah berpetualang di sejumlah klub besar Eropa. Sudah banyak klub yang pernah merasakan service dari Christian Vieri dengan raihan gol-gol yang ia gelontorkan untuk tim yang dibelanya. Torino, Atalanta, Juventus, AC Milan, Inter Milan, AS Monaco, Sampdoria hingga Fiorentina adalah sederet klub di antara beberapa klub lainnya yang pernah dibela oleh Vieri.
Dari banyaknya klub yang telah ia bela, Vieri lebih dikenal ketika membela Inter Milan. Meski hanya memberikan gelar juara Coppa Italia (2004/05) kepada si biru hitam. Namun figur Vieri ini telah mencatatkan total penampilan sebanyak 143 pertandingan dengan menyumbangkan 103 gol sejak tahun 1999 hingga 2006, di semua ajang yang ia lalui bersama La Beneamata.
Mantan pesepakbola yang memiliki tinggi 185 cm ini mengakhiri karier sebagai pesepakbola profesional di Atalanta pada tahun 2009. Sudah tiga episode Vieri membela klub Atalanta tersebut. Kedatangan pertama Vieri di Atalanta pada tahun 1995, ia sempat meninggalkan klub tersebut, sebelum pada akhirnya kembali lagi di musim 2006/07. Jarang mendapatkan kesempatan bersama timnya, sang pemain pun kembali pergi meninggalkan timnya dan bergabung dengan Fiorentina di tahun 2007. Berselang satu tahun, Vieri kembali lagi di Atalanta yang sekaligus menjadi klub terakhirnya sebagai pesepakbola profesional.
Kehidupan Christian Vieri di Miami saat ini via the sun
Baca Juga: Kaka : Saya Tidak Akan Menjadi Pelatih Ataupun Komentator
Baca Juga: Kisah Mohamed Salah yang Memperbaiki Kehidupan di Kota Kelahirannya dari Sebagian Gajinya
Kehidupan Christian Vieri di Miami saat ini via the sun
Kehidupan Christian Vieri di Miami saat ini via the sun
Sejak muda dan saat masih aktif menjadi pemain sepakbola, pemain yang juga dijuluki "Bobo" ini dikenal sebagai sosok playboy dikarenakan sering berganti pacar dan juga sering berkencan bersama banyak wanita. Dan uniknya wanita yang ia kencani selalu berganti-ganti, tidak hanya dengan 1,2,3 hingga 5 wanita saja. Oleh karena itu, Vieri juga dikenal sebagai sosok pesepakbola playboy selama kariernya. Setelah pensiun sebagai pesepakbola profesional. Sikap playboy yang dimiliki oleh pria yang saat ini telah berusia 44 tahun ini semakin menjadi-jadi.
Christian Vieri bersama kekasih barunya via the sun
Usia bukan alasan bagi dirinya untuk tidak melanjutkan kebiasaannya dengan berkencan dengan banyak wanita. Meski telah berusia di atas 40 tahun, namun kharisma dari seorang Christian Vieri sebagai seorang pria masih saja mengundang banyak perhatian dari para wanita-wanita di kota tempat tinggalnya saat ini, Miami - Amerika Serikat. The Sun melaporkan bahwa kehidupan seorang Christian Vieri saat ini pasca memutuskan untuk gantung sepatu dari dunia sepakbola, semakin leluasa sebagai seorang playboy papan atas.
Kehidupan Christian Vieri di Miami saat ini via the sun
Baca Juga: Perlakuan Luar Biasa Mohamed Salah Terhadap Seorang Pencuri Rumahnya Ketika di Mesir
Dengan kekayaan serta kharisma eks pesepakbola ternama dunia, Vieri dengan sangat mudah menarik perhatian dari seluruh wanita disekelilingnya. Selain itu, wajah tampan khas Italia juga telah membuat daya tarik Vieri semakin 'digilai' oleh wanita-wanita cantik yang hidup di Miami - Amerika Serikat.
Christian Vieri berpose dengan wanita cantik lainnya di Miami via the sun
Christian Vieri saat ini diketahui telah memiliki seorang kekasih baru yang merupakan seorang presenter televisi, Costanza Caracciolo. Di kota tempat tinggalnya saat ini (Miami), Vieri telah menjalani kehidupan bebasnya setelah tak lagi berjibaku dengan olahraga sepakbola. Di Amerika Serikat, Vieri lebih sering mengunjungi Miami Beach. Ia pun telah jatuh cinta dengan olahraga baru yakni sepakbola pantai. Bahkan Vieri telah menciptakan sebuah turnamen tahunannya sendiri di Miami Beach yang diberi nama 'Bobo Summer Cup'. Hasil pendapatan serta total hadiah yang didapatkan oleh sang juara ini akan digunakan untuk keperluan acara amal.
Pada penyelenggaraan turnamen di tahun lalu saja, Vieri tidak main-main untuk membuat turnamen yang ia selenggarakan agar dapat diminati banyak orang. Vieri turut mengundang beberapa legenda Serie A, seperti Hernan Crespo, Luca Toni dan Alessio Tacchinardi untuk bisa ikut terlibat di turnamen sepakbola pantainya. Selain dikenal dengan kehidupan sebagai seorang playboy di kota tempat tinggalnya saat ini (Miami), serta mencintai olahraga baru yakni sepakbola pantai. Christian Vieri pun kadang-kandang sering dipanggil oleh salah satu stasiun televisi yang membahas acara sepakbola sebagai salah satu pandit di beIN Sports USA di Miami.
Christian Vieri ketika berperan sebagai pandit di Miami via the sun
Baca Juga: Kaka: Karier Saya Hancur Lebur Setelah Tinggalkan AC Milan
Christian Vieri ketika berperan sebagai pandit di Miami via the sun
Vieri merupakan pria yang fasih dalam berbahasa Inggris, karena ia tumbuh di Australia dengan keluarganya ketika dirinya masih kecil. Pada akhir tahun 1980, Vieri baru kembali lagi ke negara kelahirannya yaitu, Italia.
Dengan kehidupan super bebas dan nyaman ini, membuat sebagian pesepakbola Eropa lainnya yang akan segera pensiun atau gantung sepatu. Tertarik untuk mengikuti jejak Christian Vieri untuk menetap di kota Miami, Amerika Serikat. Oleh karena itu tak aneh, jika melihat banyaknya pesepakbola Eropa yang sudah memasukki usia tua. Memutuskan untuk melanjutkan karier di MLS (Major League Soccer) dan kemudian menutup kariernya di negara Paman Sam.
Selebrasi gol Marko Simic via tribunnews
Sumber.com - Selama satu pekan terakhir, nama Marko Simic yang sering disebut sebagai predator baru bagi lini depan Persija Jakarta diberitakan telah diminati oleh salah satu klub asal Turki. Penyerang asal Kroasia ini juga kabarnya sudah bertemu dengan manajemen Macan Kemayoran untuk membahas masa depan dirinya di klub.
Simic yang memiliki statistik tidak terlalu setia ketika bermain membela klubnya, karena seringkali berganti-ganti klub selama kariernya sebagai pemain sepakbola profesional. Semakin menegaskan langkahnya untuk meninggalkan klubnya saat ini dan memilih bergabung bersama klub asal Turki, yang hingga kini masih belum ia beberkan kepada publik.
Belum lama ini, Simic sempat mendinginkan rumor tersebut, dengan memberikan pernyataan kalau ia senang bisa bermain di klub yang dijulukinya sebagai Real Madrid dari Asia. Para suporter Persija pun berpikir bahwa Simic akan tetap setia bermain di tim idola mereka, setidaknya hingga akhir kontraknya nanti. Meski sebagian besar The Jakmania berharap kalau penyerang yang digosipkan akan dipanggil ke Timnas Kroasia ini bisa menutup karier sepakbolanya di Persija.
Baca Juga: Karena Alasan Ini The Jakmania Perlu Khawatir Marko Simic Tinggalkan Persija Menuju Liga Turki
Kurang dari 24 jam yang lalu, Simic kembali membuat para penggemar tim Persija merasa khawatir. Pasalnya sang pemain mengunggah foto dirinya dengan menggunakan jersey Persija sambil menuliskan caption yang seolah-olah memberikan indikasi kalau dirinya akan segera pergi meninggalkan Persija.
Seberapa lama kita akan bersama.. #Persija #Jakarta #Jakmania selalu spesial ♥️
A post shared by MARKO SIMIC (@markosimic_77) on
Dalam tulisannya tersebut, Simic berujar kalau Persija akan selalu menjadi klub spesial yang pernah ia bela di sepanjang kariernya. Postingan Marko Simic pun langsung dibanjiri komentar para penggemar Persija, banyak yang beranggapan kalau postingan Simic sebagai indikasi kalau dirinya tidak akan lama lagi akan meninggalkan klub asal Ibukota tersebut.
Baca Juga: Marko Simic Labeli Persija Sebagai 'Real Madrid' dari Asia
Di lain sisi beberapa pihak telah membenarkan kalau Simic sudah mempersiapkan langkahnya untuk angkat kaki dari Persija. Pasalnya hingga pekan keempat, nama Simic masih juga belum produktif tampil di kompetisi Liga 1 2018, padahal di turnamen Piala Presiden 2018. Sang pemain telah mendapatkan gelar top skor.
Dan desakan serta beban yang sangat besar dari para pendukung Persija juga diindikasikan telah membuat Simic selalu bermain di bawah tekanan dalam setiap pekannya. Bahkan petinggi klub Persija, I Gede Widiade beberapa waktu lalu, sempat meminta publik untuk tidak selalu mengharapkan Simic untuk mencetak gol di setiap laga. Karena ia menilai, seorang penyerang tidak harus mencetak gol di setiap laga. Tetapi kontribusi besar lah yang harus diberikan pemain itu, meski tidak dapat mencetak gol ke gawang tim lawan.
Pemain muda Hull City putuskan pensiun sebagai pesepakbola profesional di usia muda via hull daily mail
Sumber.com - Dunia sepakbola harus kembali kehilangan bakat pesepakbola mudanya. Setelah beberapa bulan lalu, salah satu pemain andalan Hull City, Ryan Mason memutuskan untuk gantung sepatu dari dunia sepakbola di usia 26 tahun setelah mengalami cedera horor saat berjumpa dengan Chelsea dan berbenturan kepala dengan Gary Cahill. Ryan Mason mengalami cedera pada bagian tulang tengkoraknya, oleh karena itu tim dokter tim memberi saran kepada sang pemain untuk tidak lagi bermain sepakbola.
Belum lama ini juga ada seorang pesepakbola muda asal italia yang baru berusia 24 tahun juga memutuskan untuk gantung sepatu dari dunia sepakbola. Namun seorang pemain yang bernama Davide Lovinella dan membela salah satu klub kasta keempat sepakbola Italia (Serie D) ini memutuskan gantung sepatu bukan karena mengalami cedera. Melainkan dirinya memutuskan untuk beralih profesi untuk menjadi aktor bintang film dewasa.
Baca Juga: Gelandang Hull City Putuskan Gantung Sepatu di Usia 26 Tahun
Sepeti dilansir The Sun, beberapa hari lalu, pemain muda bertalenta asal Irlandia yang bermain untuk Hull City (Brian Lenihan) secara mendadak kembali mengegerkan dunia si kulit bundar. Pemain yang sejatinya berposisi sebagai pemain bertahan ini memutuskan untuk gantung sepatu meskipun usianya baru menginjak angka 23 tahun. Lenihan yang sudah bergabung dengan Hull City sejak tahun 2014 ini, memang jarang dimainkan di skuat utama Hull City.
Baca Juga: Gantung Sepatu di Usia Muda, Pesepakbola Italia Ini Banting Setir Jadi Bintang Film Dewasa
Debutant Brian Lenihan clears one off the line for City #hcafc #BOLHULL #0-0 pic.twitter.com/cD4xSRt7Sb
— Tigerlink (@HCAFCTigerlink) April 30, 2016
Terakhir kali si pemain muda ini telah diturunkan oleh Hull City di ajang Carabao Cup tepatnya pada Agustus 2017. Sang pemain memutuskan pensiun usai menderita cedera lutut yang tak kunjung pulih. Setelah berkonsultasi dengan tim dokter Hull City, sang pemain pun menerima konfirmasi bahwa dirinya harus mengakhiri karier sebagai pemain sepakbola.
Kamis (18/4) waktu setempat, melalui akun twitter pribadinya. Brian pun mengumumkan bahwa dirinya telah resmi gantung sepatu dari dunia sepakbola. Diakui sang pemain, ia mengaku sangat sulit untuk mengambil keputusan tersebut. Namun, usai berkonsultasi dengan tim dokter. Brian semakin mantap untuk mengambil langkah untuk tidak lagi meneruskan kiprahnya sebagai pemain sepakbola.
— Brian Lenihan (@brian_lenihan12) April 18, 2018
"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terimakasih kepada semua orang yang terkait dengan Hull City untuk perawatan dan dukungan yang telah saya terima, selama empat tahun terakhir ini. Dari sudut pandang medis, tim dokter telah merawat saya dengan baik, untuk itu saya mengucapkan syukur. Mengingat peristiwa akhir tahun lalu, saya harus menyesal bahwa saya harus pensiun sebagai pesepakbola profesional. Saya harus pensiun di usia 23 tahun, dan itu merupakan sesuatu yang tidak saya prediksi sebelumnya, namun begitulah kehidupan," unggah Brian Lenihan di akun twitter-nya.
Selain diproyeksikan akan menjadi pemain masa depan Hull City. Sosok Brian Lenihan ini juga diprediksi akan menjadi tulang punggung bagi pertahanan Timnas Irlandia senior. Sang pemain telah berkarier di Tim junior Skotlandia, dengan membela Irlandia U19 serta Irlandia U21.
Paul Pogba menolak jabat tangan dengan Mourinho via the sun
Sumber.com - Setelah sempat mendingin isu keretakan hubungan antara Paul Pogba dengan Manajer Manchester United, Jose Mourinho. Beberapa hari terakhir ini hubungan buruk di antara keduanya kembali memanas. Dimulai dari rumor yang menyatakan bahwa Paul Pogba sudah ditawarkan untuk pindah ke Paris Saint-Germain di akhri musim nanti, hingga insiden enggan menjabat tangan Jose Mourinho ketika Manchester United bermain menghadapi Bournemouth pada Kamis (19/4) dini hari WIB.
Paul Pogba yang sejatinya diturunkan sebagai starting line up oleh pelatih Mourinho menunjukkan performa yang luar biasa dengan determinasi serta penetrasi yang begitu tinggi untuk skuat Manchester United. The Red Devils pun mampu memenangkan pertandingan dengan skor akhir 2-0. Salah satu gol yang dicetak oleh Romelu Lukaku bahkan berawal dari umpan Pogba.
Namun seakan tidak puas atau ada maksud lain dari pelatih Mourinho. Pada menit ke 80, pelatih asal Portugal ini pun memutuskan untuk menarik keluar pemain berkebangsaan Prancis itu dan menggantikannya dengan Daley Blind yang notabene memiliki gaya bermain cenderung lebih bertahan. Saat itu, Manchester United sudah memimpin dengan skor 2-0. Tentu saja keputusan Mou ini mengundang banyak pertanyaan dari publik, khususnya para pendukung Manchester United.
Paul Pogba menolak jabat tangan dengan Mourinho via the sun
Baca Juga: Bocor ke Publik, Ini Penampilan Jersey Kandang Manchester United 2018/19
Baca Juga: Mourinho Dikabarkan Siap Lepas Paul Pogba di Musim Panas 2018
Mourinho on Pogba: "I would say against #MCFC, he was phenomenal, not just because of the goals. But today he was very, very good so I would say a good choice [for Man of the Match].” pic.twitter.com/Rt3dCT98SC
— Naveen Ullal (@UllalIBT) April 19, 2018
Ekspresi ketidakpuasan pun tampak ditunjukkan oleh Paul Pogba setelah digantikan oleh pemain Manchester United lainnya. Pogba tampak mengabaikan diri untuk berjabat tangan dengan Mourinho, meski begitu sang pemain justru tetap melakukan jabat tangan dengan para asisten pelatih Mourinho yang ada di bench pemain.
Mourinho yang memberikan tepuk tangan dari kursi kepelatihan terhadap penampilan Pogba pun, seketika ekspresi wajah dirinya langsung berubah dan memilih untuk fokus menyaksikan skuatnya kembali yang bertanding di atas lapangan, mengingat pertandingan masih menyisakkan 10 menit lagi.
Jose Mourinho on Paul Pogba: “I am not very good on the Man of the Match, especially because I am a team manager. I am not a big fan of it but I think he played very well." #MUFC pic.twitter.com/4uIm0633K1
— Naveen Ullal (@UllalIBT) April 19, 2018
Baca Juga: Manchester United Sudah Siapkan Suksesor Paul Pogba
Di samping beredarnya kabar yang menyatakan bahwa Pogba akan meninggalkan Manchester United di akhir musim nanti. Mourinho pun dikabarkan telah memberikan satu nama kepada manajemen klub untuk membeli Fred dari Shakhtar Donestk yang diproyeksikan sebagai suksesor Pogba, untuk menjalani kompetisi musim 2018/19.
Vincenzo Alberto Annese memberikan sejumlah peraturan baru untuk skuat PSIS Semarang via tribunnews
Sumber.com - PSIS Semarang telah memiliki sosok pelatih baru asal Italia, Vincenzo Alberto Annese. Vincenzo ditunjuk untuk menggantikan peran dari pelatih PSIS sebelumnya yakni Subangkit yang telah membawa timnya sukses promosi ke kompetisi teratas Indonesia, Liga 1 2018.
Sejak ditunjuk untuk menjadi pelatih PSIS Semarang, pelatih yang memiliki sertifikat UEFA Pro License ini sukses membuat timnya sulit untuk dikalahkan oleh lawan-lawan mereka di kompetisi Liga 1 2018. Dilansir dari statistik transfermarkt, sudah tiga pertandingan yang dilalui oleh Vincenzo bersama klub pertama yang ia latih di Indonesia ini. Dari ketiga pertandingan yang telah dijalani, pelatih yang gemar memainkan pola formasi 4-3-3 ini sukses meraih dua hasil imbang (vs Bali United dan vs Bhayangkara FC) serta satu kemenangan (vs PSMS Medan).
Kebangkitan PSIS Semarang di tangan mantan pelatih teknik Timnas Armenia U19 ini, tak terlepas dari program-program baru yang ia terapkan untuk skuatnya. Salah satu program baru yang telah ia terapkan kepada PSIS Semarang adalah pola makan serta pola latihan yang lebih ketat serta disiplin super ketat. Skuat PSIS di tangan pelatih berusia 33 tahun ini, setiap harinya wajib menjalani sesi latihan sebanyak dua kali sehari, hingga mengadakan uji coba setiap pekannya.
Latihan PSIS Semarang di Lapangan Putra Angkasa Gedong Batu, Semarang, Selasa (15/4) sore. ??#PSIS pic.twitter.com/lw8g1BcUcc
— PSIS Semarang (@psisfcofficial) April 17, 2018
Baca Juga: Umumkan Daftar Skuat untuk Anniversary Cup 2018, Luis Milla Panggil Pemain dari Liga Eropa
Selain itu, pelatih yang pernah menapakkan kariernya di sepakbola Italia ini juga telah memberikan fokus tinggi terhadap program diet khusus berupa pola makan kepada seluruh pemain PSIS Semarang. Mulai kedatangannya di Semarang, sang pelatih telah menerapkan pola makan yang baru. Sang pelatih kini lebih memilih skuatnya mengganti pola makan yang lebih fokus kepada asupan protein dan kalori tinggi. Oleh sebab itu, Nasi yang biasanya dikonsumsi oleh para pemain PSIS pun kini sudah tidak lagi dikonsumsi oleh para pemainnya.
"Pola makan para pemain diganti protein dan kalori. Nasi digantikan dengan pasta dan roti. Kami juga menerapkan pola diet mulai satu pekan terakhir," terang dokter tim, Dwi Yoga Yulianto yang mengaplikasikan instruksi dari pelatih Vincenzo Alberto Annese seperti dilansir SuperBall.
"Sebelum ingin menjalani pertandingan, para pemain dilarang untuk mengonsumsi nasi. Pasta menjadi pengganti nasi. Pasta yang mereka konsumsi mengandung protein yang tinggi yaitu, berupa daging ayam tanpa kulit.
Selain mengubah pola makan dari nasi menjadi pasta. Sang dokter tim ini juga turut menjalankan perintah dari pelatih baru PSIS dengan mewajibkan para pemainnya mengonsumsi roti dengan dua butir telur dan segelas susu setiap paginya untuk sarapan.
Dan dijelaskan sekali lagi, bahwa konsumsi nasi hanya dilarang ketika skuat PSIS akan menjalani pertandingan. Di hari biasa, para pemain diijinkan makan nasi namjun hanya pada malam hari saja. Dan ada batasan untuk mengonsumsi nasi yakni sebanyak 12 sendok saja.
Tim dan official pelatih sudah bertolak menuju Bantul, Rabu (18/4) siang.
— PSIS Semarang (@psisfcofficial) April 18, 2018
Mohon doanya yah cah !! ?#PSIS
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Jonathan Bauman Mengenai Pengalaman Pertama Kali Naik Rantis
Jam tidur juga telah dibuah oleh pelatih dari negeri Pizza ini. Seluruh pemain wajib tidur pukul 21.00 WIB. Lebih dari itu, akan ada sanksi yang diberikan kepada para pemainnya. Semua hal ini dilakukan untuk membuat PSIS menjadi tim yang lebih tangguh serta disiplin dari sebelumnya. Dengan peraturan baru ini juga, diharapkan PSIS dapat bertahan di kompetisi Liga 1, bahkan bisa merusak dominasi klub-klub papan atas di Liga 1 2018.
Jum'at (20/4), skuat asuhan Vincenzo akan menjamu tim tamu yang juga penampilannya sedang on fire pasca menjuarai turnamen Piala Presiden 2018, Persija Jakarta. Dari pihak lawan, pelatih Stefano Cugurra Teco telah menyatakan kepada skuatnya untuk mewaspadai kekuatan permainan dari tim lawan pada laga yang akan berlangsung ketat nanti.
Baca Juga: Menyoal Viking-The Jak Dan Bonek-Aremania Dalam Pusaran Rivalitas
Ricardo Kaka ketika berseragam Real Madrid via wksz.info
Sumber.com - Ricardo Izecson dos Santos Leite atau biasa yang kita kenal juga dengan sapaan akrabnya, Ricardo Kaka. Merupakan salah satu pesepakbola profesional yang pernah menjuarai berbagai trofi bergengsi kompetisi Eropa. Karier sebagai pesepakbola profesionalnya diklaim melesat ketika pemain asal Brasil ini bermain untuk AC Milan di kompetisi Serie A, Italia.
Selama berkarier di AC Milan, Ricardo Kaka telah mengangkat trofi-trofi bergengsi yang mungkin juga diidam-idamkan oleh para pesepakbola profesional lainnya. Gelar juara Serie A, Supercoppa Italiana, Champions League, Super Cup hingga Piala Dunia antar Klub sudah pernah dituliskan diukir oleh sang pemain dalam sejarah kariernya.
Penampilan gemilangnya bersama AC Milan membuat nama Kaka saat itu diminati oleh salah satu klub terbaik di dunia yaitu Real Madrid. Bursa transfer musim panas 2009, Los Blancos datang dan memberikan penawaran untuk gelandang serang tajam serta kreatif kepada AC Milan untuk bisa mendapatkan seorang Kaka. Ketika itu juga, setelah menjalani negoisasi yang cukup rumit dan berlangsung cukup lama karena adanya tarik ulur di antara kedua pihak. I Rossoneri pun melunak dan melepas pemainnya ke Santiago Bernabeu.
Kaka "Leaving AC Milan was a mistake, Mourinho didnt want me." pic.twitter.com/VRcR210Xv7
— Team Milan AC (@TeamMilanAC) April 18, 2018
Baca Juga: Kaka : Saya Tidak Akan Menjadi Pelatih Ataupun Komentator
Setelah pindah ke Real Madrid, performa Kaka di kompetisi sepakbola Spanyol bisa dibilang menurun. Kaka yang sedianya selalu menjadi starter bersama AC Milan, ketika ia pindah dan berseragam Real Madrid. Kesempatan itu mulai jarang didapatkan oleh sang pemain. Banyaknya pemain hebat yang mengisi posisi bermain seperti dirinya menjadi alasan. Kemudian hubungan yang tidak baik antara Kaka dengan pelatih Jose Mourinho juga membuat, kariernya diklaim semakin meredup.
"When I thought he might give me a chance, he didn't. I didn’t get the chance to prove my form. I trained hard, fought and prayed so much but without the coach having faith in me, I realised I couldn’t work with him. I was so happy to go back to Milan."
— FourFourTweet (@FourFourTweet) April 18, 2018
- Kaka on Mourinho ? pic.twitter.com/xorFKPfG7u
Beberapa waktu lalu Kaka, berbicara mengenai keputusannya meninggalkan AC Milan dan pindah ke Real Madrid sebagai sebuah awal kehancuran kariernya. Kaka mengaku setelah ia memutuskan untuk pindah dari San Siro, kariernya sebagai pesepakbola merasa benar-benar hancur lebur. Hal itu dikarenakan apa yang telah ia peroleh bersama AC Milan, tidak dapat ia ulangi ketika berkostum Real Madrid.
Baca Juga: Bryan Cristante, Dibuang Milan Ke Portugal Balik Ke Italia Jadi Buruan Klub Besar
Kaka 10 goals with AC Milan pic.twitter.com/JyGZo6bemA
— Team Milan AC (@TeamMilanAC) April 21, 2017
Kaka juga mengklaim publik Real Madrid tidak benar-benar mencintai dirinya sepenuh hati. Hal yang berbanding lurus justru ia ungkapkan kepada para penggemarnya ketika masih berseragam AC Milan. Ia juga menyebut pelatihnya saat itu (Jose Mourinho) merupakan sosok yang tidak pernah mau diajak kerjasama dengan dirinya.
"Di tahun 2009, saya menerima pinangan dari Real Madrid. Tetapi setelah pindah, saya benar-benar hancur, karena saya tidak dapat mengulangi apa yang telah saya lakukan untuk AC Milan. Saya benar-benar hancur. Ketika di Italia, semua orang mencintai saya sepenuh hati. Di Spanyol? Mereka justru menginginkan saya pergi. Belum lagi Jose Mourinho (pelatih Real Madrid kala itu) merupakan pelatih yang sulit diajak bekerja sama," kata eks pemain AC Milan ini seperti dikutip dari Daily Mail.
Ricardo Kaka ketika masih bekerjasama dengan Jose Mourinho di Real Madrid via daily mail
"Ketika saya pikir Mou mungkin mau memberikan kesempatan kepada saya, itu tidak pernah terjadi," tandas pemain yang mengakhiri kariernya di Orlando City.
Prestasi tertinggi Kaka saat berseragam Real Madrid adalah ketika berhasil menjuarai La Liga pada musim 2011/12, serta Copa del Rey di tahun 2010/11.
Senyum Antonio Conte kepada para awak media saat mendapat telepon dari sang istri via sky sports
Sumber.com - Chelsea akan bermain menghadapi Burnley dalam lanjutan kompetisi pekan ke 34. Skuat besutan Antonio Conte akan bertandang ke markas Burnley (Turf Moor Stadion) pada Jum'at (20/4) dini hari WIB. Chelsea yang tengah memburu kemenangan guna mengamankan posisi mereka untuk mengakhiri klasemen di zona Champions League, berusaha keras untuk dapat memenangkan pertandingan ini.
Apalagi sang rival yang berada di urutan keempat (Tottenham Hotspur) telah mengalami hasil yang kurang maksimal di dua pertandingan terakhir mereka. Dalam dua pertandingan terakhirnya, Tottenham telah menerima kekalahan atas Manchester City serta mengalami hasil imbang saat berhadapan dengan Brighton beberapa hari lalu.
Baca Juga: Emerson Palmieri Akan Lakukan Debut di Premier League Saat Melawan Burnley
Kesempatan ini tentu saja ingin dimanfaatkan oleh Chelsea untuk mengejar selisih poin yang kini hanya berjarak delapan poin saja. Seperti biasa jelang pertandingan, Premier League selalu mengadakan sesi konferensi pers yang dihadiri oleh pelatih dari kedua tim yang akan bertanding. Terdapat momen unik ketika pelatih Chelsea, Conte, menjalani sesi konferensi pers jelang laga berlangsung.
Seperti dilansir Daily Mirror, ketika sang pelatih sedang serius membeberkan kondisi serta situasi timnya, jelang menghadapi Burnley. Tiba-tiba saja handphone dari pelatih asal Italia ini berdering dengan nada klasiknya. Rupanya dering telepon tersebut adalah panggilan dari sang istri (Elisabetta Muscarello). Jelas saja, pembicaraan Conte kepada para awak media pun langsung berhenti sejenak.
Antonio Conte's Chelsea press conference was disturbed today by a phone call from his wife..
— Soccer AM (@SoccerAM) April 18, 2018
'Remember to grab some milk, Antonio!' ?? pic.twitter.com/PZ249qPQx1
Baca Juga: Manchester City dan Tottenham Hotspur Dominasi Premier League Team of The Year 2018
Beberapa detik kemudian, ketika ia melihat handphone miliknya. Conte mengatakan kepada awak media bahwa telepon tersebut merupakan panggilan dari istrinya. Sang pelatih pun kemudian sempat berkelakar kepada para awak media, bahwa dirinya siap diberikan denda karena Conte sebenarnya tidak menyukai jika dirinya menjalani sesi ini. Dan kemudian ada handphone dari seorang jurnalis yang berdering. Ia juga tak lupa menyampaikan permintaan maaf kepada para jurnalis.
"Ini panggilan dari istriku. Selalu di saat yang buruk. Saya minta maaf. Kalian bisa memberi saya denda! Saya minta maaf, karena saya juga akan kesal jika itu terjadi dengan salah satu dari Anda," ujar Conte dengan nada kelakarnya.
Conte’s wife: “You should care about Chelsea, think of the fans”
— Zak (@LifeOfZedG) April 18, 2018
Conte: pic.twitter.com/T8V2lScaBh
Berlanjut kepada pembicaraan yang serius. Conte tetap ingin timnya mengakhiri klasemen di zona Champions League, karena itu merupakan targetnya saat ini untuk skuat The Blues. Pelatih asal Italia ini juga meminta skuatnya untuk bertarung sampai titik darah penghabisan hingga pertandingan terakhir nanti.
"Kami harus mencoba hingga akhir musim untuk mencapai target ini (lolos ke zona Champions League). Jika kita ingin realistis dengan lima pertandingan sisa, tentu saja ini tidak mudah mendekati jarak kami dengan Spurs. Tetapi kita harus memiliki keinginan untuk bertarung, keinginan untuk bisa mencapai target ini. Mengapa tidak?," sambungnya.
"Kami memiliki pertanidngan penting menghadapi Burnley, tim yang sangat kuat dengan musim yang fantastis. Ini tidak akan mudah bagi kami untuk merebut tiga poin dari mereka," pungkas sang pelatih.
Penampakan jersey kandang Manchester United 2018/19 bocor ke publik via footy headlines
Sumber.com - Kompetisi sepakbola Eropa telah memasukki pekan-pekan terakhir, dan biasanya bagi sejumlah klub di laga terakhir mereka akan menggunakan jersey baru yang akan digunakan pada musim berikutnya. Tak terkecuali bagi klub sebesar Manchester United.
Belum lama ini seperti dilansir The Sun, penampilan jersey baru dari klub yang ditangani oleh pelatih Jose Mourinho ini dikabarkan telah bocor ke publik. Sebuah video singkat telah memperlihatkan jersey baru yang akan resmi digunakan oleh Manchester United untuk menghadapi kompetisi musim 2018/19.
Baca Juga: Mourinho Dikabarkan Siap Lepas Paul Pogba di Musim Panas 2018
Penampakan jersey kandang Manchester United 2018/19 bocor ke publik via footy headlines
Dalam bocoran tersebut, jersey kandang Manchester United akan kembali didominasi dengan warna merah dengan garis horizontal berwarna hitam. Garis ini diklaim sebagai bentuk superioritas klub untuk musim baru nanti. Sedangkan logo sponsor utama klub, Chevrolet akan tetap terpasang di bagian depan dari jersey mereka. Sedangkan di sisi dada bagian kanan ada logo aparel Adidas, dan bagian dada kiri mereka akan terpampang logo kebesaran dari Manchester United.
Bocoran jersey kandang Manchester United ini jelas telah menyita perhatian dari para penggemarnya. Sudah banyak yang jatuh cinta terhadap desain dari jersey kandang baru tim idola mereka. Sebagian penggemar beranggapan, bahwa jika benar desain tersebut akan menjadi kenyataan bagi jersey klub. Para penggemar sudah tidak sabar untuk membelinya di Adidas Store serta toko resmi merchandise Manchester United.
Penampakan jersey kandang Manchester United 2018/19 bocor ke publik via footy headlines
Baca Juga: Mourinho Sudah Tahu Cara Menjuarai Premier League Musim Depan
Beberapa pihak mengklaim desain jersey kandang Manchester United yang akan digunakan untuk menghadapi kompetisi musim baru ini, telah terinspirasi dari para penggagas ide yang telah membentuk cikal bakal Manchester United. Sebelum berganti nama Manchester United, klub ini sempat diberi nama Newton Heath oleh para penggagasnya yang kala itu beberapa di antara penggagas klub bekerja sebaga pegawai kereta api.
Skuat Timnas Indonesia U23 yang dipersiapkan untuk menghadapi Asian Games 2018 via fourfourtwo
Sumber.com - Jelang bergulirnya kick off turnamen Anniversary Cup 2018 yang akan berlangsung kurang lebih satu pekan ke depan. Luis Milla secara resmi telah memberikan 24 nama kepada PSSI yang akan menjadi bagian dari skuat Timnas Indonesia U23 yang dipersiapkan untuk menghadapi Asian Games 2018.
Jadwal kick off Anniversary Cup 2018 ini sendiri akan berlangsung pada Jum'at 27 April 2018. Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor telah dipilih oleh PSSI untuk menggelar turnamen tes event Asian Games 2018. Sedangkan negara peserta selain Indonesia yang akan turut berpartisipasi di turnamen tersebut adalah Bahrain, Korea Utara serta Uzbekistan yang baru-baru ini menggantikan Malaysia, setelah memutuskan untuk mundur mengikuti turnamen ini.
"Ini turnamen yang bagus buat kami. Tentu saya ingin pemain belajar dari turnamen ini. Kami akan tahu di mana level kami. Yang pasti, kami juga akan tampil maksimal,” kata pelatih Timnas U-23, Luis Milla, tentang PSSI Anniversary Cup.#PSSINow #GarudaMuda pic.twitter.com/p8xzDFXQZI
— PSSI (@PSSI) April 13, 2018
Baca Juga: Resmi Mundur dari Anniversary Cup, Malaysia Ungkap Alasan Sebenarnya
Seprti dilansir laman resmi PSSI, dari 24 nama pemain yang dipanggil oleh pelatih Luis Milla, terdapat beberapa muka baru yang nantinya akan terlihat di wajah Timnas Indonesia U23. Evan Dimas Darmono serta Ilham Udin yang saat ini sedang berkarier di luar Indonesia pun telah dipanggil oleh sang pelatih. Dalam daftar pemain yang telah dipanggil oleh Luis Milla juga terdapat satu pemain yang telah dikontrak oleh klub Eropa, Lechia Gdansk. Egy Maulana Vikri yang akan segera menjalani debutnya di kompetisi sepakbola Polandia, dipanggil oleh pelatih asal Spanyol ini untuk menjadi salah satu pemain andalan di Timnas Indonesia U23.
Baca Juga: Menpora Beri Peringatan kepada Luis Milla
Sedangkan berdasarkan jumlah pemain yang paling banyak disumbangkan oleh klub Liga 1 2018. Bhayangkara FC jadi klub penyumbang yang terbanyak, disusul dengan Bali United, Barito Putera, Persebaya serta Persija Jakarta. Sejumlah nama baru juga telah dipanggil oleh Luis Milla seperti Firza Handika (PSMS), Lerby Eliandry serta Irfan Jaya (Persebaya).
Nama-nama yang dipanggil nantinya akan mengikuti pemusatan latihan jelang bergulirnya turnamen. Training camp ini akan berlangsung mulai 23 April 2018. Selain itu, program pemusatan latihan ini juga kabarnya akan dirutinkan yakni selama 10 hari per bulannya. Hal ini dilakukan guna persiapan Asian Games 2018 yang sudah semakin dekat.
Berikut 24 Nama Pemain yang Dipanggil Luis Milla untuk Anniversary Cup 2018:
Kiper
1. Andritany Ardhiyasa, Persija
2. Satria Tama, Madura United
3. Awan Setho Raharjo, Bhayangkara FC
Pemain Bertahan
4. Hansamu Yama Pranata, Barito Putera
5. Andy Setyo, PS Tira
6. Bagas Adi, Arema FC
7. Ricky Fajrin, Bali United
8. I Putu Gede, Bhayangkara FC
9. Gavin Kwan Adsit, Barito Putera
10. M Rezaldi Hehanusa, Persija
11. Firza Andika, PSMS Medan
Pemain Tengah
12. Evan Dimas, Selangor FA
13. Zulfiandi, Sriwijaya FC
14. Muhammad Hargianto, Bhayangkara FC
15. Hanif Sjahbandi, Arema FC
16. Saddil Ramdani, Persela
17. Septian David, Mitra Kukar
18. Egy Maulana, Lechia Gdansk
19. Osvaldo Haay, Persebaya
20. Irfan Jaya, Persebaya
21. Febri Hariyadi, Persib
Pemain Depan
22. Ilham Udin, Selangor FC
23. Lerby Eliandry, Borneo FC
24. Ilija Spasojevic, Bali United
Baca Juga: Uzbekistan Resmi Gantikan Malaysia di Anniversary Cup
Walter Sabatini via nss magazine
Sumber.com - Direktur Teknik Inter Milan, Walter Sabatini secara mendadak telah memutuskan untuk mundur dari posisinya pada akhir bulan lalu. Keputusan ini tentu saja telah membuat publik terkejut, khususnya para penggemar dari Inter. Sosok Walter Sabatini dikenal sebagai orang yang pandai menjalani masalah bursa transfer di tim yang pernah ia singgahi.
Sebelum bergabung dengan Inter Milan, Sabatini sudah lebih dahulu memulai posisinya sebagai direktur teknik sebuah klub sepakbola bersama, Lazio, Palermo serta AS Roma. Tugas utama dari pria kelahiran Marsciano, Italia ini mengurusi seputar urusan transfer pemain yang dilakukan oleh klubnya. Baik mencari pemain-pemain bertalenta yang akan didatangkan ke klub di mana ia bekerja dan segala urusan yang berhubungan dengan kegiatan transfer pemain.
Di Inter Milan, Sabatini telah membantu melancarkan transfer pemain Joao Cancelo, Milan Skriniar serta Rafinha. Tak hanya bisa mendapatkan pemain dengan talenta luar biasa. Berkat kepiawaian Sabatini, Inter juga berhasil mendapatkan ketiga pemain tersebut dengan harga yang relatif murah.
⚫️?⚫️?#Inter, le parole di Walter #Sabatini sotto la sede ⚫️?⚫️? pic.twitter.com/pW5Y4wYWmq
— FcInter1908 (@FcInter1908it) March 27, 2018
Baca Juga: Video: Selebrasi Gol Menggemaskan dari Suporter Cilik Torino untuk Gol Adem Ljajic
Beberapa media lokal Italia, telah mengklaim alasan kuat dibalik mundurnya seorang Sabatini dari posisinya di Inter Milan. Sang direktur teknik dikabarkan tak kuasa menahan desakan serta tekanan dari pemilik Inter Milan saat ini yang dimiliki oleh perusahaan asal Tiongkok yakni Suning Group.
Beberapa hari lalu, Walter Sabatini juga kembali memberikan pernyataan kepada publik. Ia menjelaskan alasan mengapa mundur dari Inter Milan. Lebih dari itu, pria yang saat ini telah memasukki usia 62 tahun juga menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar Inter Milan di seluruh dunia.
Sabatini beranggapan bahwa pemikiran dirinya untuk Inter Milan sudah tidak lagi dapat terwujud di bawah kepemimpinan pemilik baru klub. Sabatini seakan menyinggung persoalan finansial dan strategi yang telah diterapkan oleh pihak pemegang saham klub, terhadap Inter Milan terutama dalam urusan transfer pemain. Oleh karena itu, Sabatini memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Karena ia beranggapan filosofinya besarnya untuk Inter tak akan mungkin terwujud lagi.
"Saya tidak berpikir bahwa dalam situasi seperti ini, saya dapat berguna bagi tim. Karena saya tidak bisa mendapatkan sesuatu yang pantas dari Inter, sesuatu yang tidak bisa saya kembangkan di tim ini. Saya telah bertemu banyak interisti dan saya berpikir bahwa saya tidak dapat memberikan apa yang mereka inginkan," buka Walter Sabatini kepada Sky Sports Italia.
"Saya membuat pilihan yang sangat menyakitkan, karena Inter adalah sesuatu yang tertinggi dalam profesi saya. Saya ingin melakukan tugas itu dan, karena kenyataannya tidak mendukung, maka saya lebih suka untuk mengucapkan terimakasih kepada Suning atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Kini saya ingin beranjak dari situasi ini," sambungnya.
#Sabatini speaks: "Leaving #Inter was a painful choice, I am sorry for it. The club's procedures were different from my own way of looking at football." https://t.co/YveLIK3iNE
— Zeke Tell (@ZekeTell) April 17, 2018
Baca Juga: AS Roma Juga Turut Sindir 'Klaim' Gol Harry Kane
"Saya ingin memiliki gaya sepakbola saya sendiri dan itu tidak mungkin saya lakukan di sini (Inter Milan). Saya meminta maaf kepada para penggemar Inter, karena ketika saya tiba, saya memahami rasa keyakinan yang besar dari mereka. Tetapi akhirnya itu tidak dapat saya balas dengan baik."
"Ini bukan kesalahan seseorang, melainkan hanya prosedur untuk menjalani kehidupan di klub ini saja yang tidak selaras dengan cara saya melakukan pekerjaan saya," pungkas mantan pemain AS Roma dan Palermo ini.
Wasit Peter Bankes ketika diprotes para pemain Oldham setelah memberikan hadiah penalti via irish mirror
Sumber.com - Pekan ke 42 yang mempertemukan tuan rumah Rochdale menghadapi Oldham Athletic berlangsung dengan menarik sejak menit awal. Pertandingan ini berlangsung dengan ketat dan menarik, dengan alasan keduanya sama-sama ingin menghindari zona degradasi jelang berakhirnya kompetisi EFL League One. Seperti diketahui bahwa Oldham dan Rochdale hanya berjarak satu poin saja sebelum pertandingan ini berlangsung.
Berstatus sebagai tuan rumah membuat Rochdale harus tampil menyerang ke lini pertahanan Oldham Athletic. Namun solidnya lini tengah serta pertahanan skuat asuhan Richie Wellens ini membuat para pemain tuan rumah sempat merasa frustrasi. Hingga satu momen di babak pertama terjadi insiden pemberian hadiah penalti kepada tim tuan rumah, Rochdale. Wasit Peter Bankes memberikan hadiah penalti ini setelah, pemain Oldham yakni Anthony Gerrard yang juga merupakan sepupu dari legenda Liverpool (Steven Gerrard) diklaim telah melanggar pemain tuan rumah, Joe Thompson.
Tak terima dengan keputusan sang pengadil lapangan. Seperti dilaporkan The Sun, seorang suporter tim tamu pun langsung bergerak sendirian masuk ke dalam lapangan dan mencoba untuk memberikan pukulan kepada sang pengadil lapangan. Aksi nekatnya itu dilakukan setelah berupaya menembus kerumumanan suporter di tribun penonton, dan melangkahi papan sponsor iklan LED yang terdapat di dalam stadion.
Baca Juga: Kocak, Tendang Botol Minuman ke Bangku Penonton Lawan, Mourinho Minta Maaf
Thanks for coming mate #OAFC pic.twitter.com/lCOnkvAPXv
— Ste Uren (@Ste_Uren) April 17, 2018
Akan tetapi, aksi nekat dari suporter Oldham ini secara tiba-tiba berubah bak sebuah aksi sirkus yang sukses mengocok perut kerumunan suporter yang hadir di stadion Crown Oil Arena. Hal itu dikarenakan, si suporter nekat ini malah terpleset dan terjatuh akibat licinnya lapangan. Pukulan yang dilepaskan oleh si suporter ini juga gagal mendarat di tubuh dari wasit Peter Bankes.
Setelah terjatuh, suporter Oldham ini kembali bangkit dan mencoba melontarkan kata-kata kasar kepada sang wasit, selain itu kalimat-kalimat bernada ancaman pun turut keluar dari mulutnya. Beruntung, para pemain yang dekat dengan kejadian dengan sigap menahan aksi nekat dari suporter tersebut. Tak lama kemudian, ia pun diamankan oleh pihak keamanan stadion. Pertandingan ini sendiri berakhir dengan skor kacamata alias 0-0.
Baca Juga: Aksi Kocak Willian yang Gagal Melihat Strategi Mourinho dari Tangan Matic
Selama beberapa pekan terakhir, wasit-wasit di sepakbola Eropa terus-menerus mendapatkan kecaman serta tindakan anarki dari pemain serta suporter. Sebelumnya Gianluigi Buffon pernah melakukan tindakan yang kurang terpuji dengan melakukan protes yang berlebihan kepada wasit asal Inggris, Michael Oliver.